Psikologi pendidikan: Perangkat untuk Mengajar secara Efektif
Pengertian Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan adalah cabang
ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan
pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
Latar Belakang Historis
Tokoh terkemuka yang muncul di awal
sejarah psikologi pendidikan:
Mendiskusikan
aplikasi psikologi untuk mendidikan anak. Mengajar pada titik yang sedikit
lebih tinggi di atas tingkat pengerahuan dan pemahaman anak dengan tujuan untuk
memperluas cakrawala pemikiran anak
2. John DeweyTokoh kedua yang berperan besar dalam membentuk psikologi pendidikan adalah John dewey (1859-1952). Pertama, dari Dewey kita mendapat pandangan tentang anak sebagai pembelajar aktif (active learner). Kedua, dari anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Ketiga, dari Dewey kita mendapat gagasan bahwa semua anak berhak mendapat pendidikan yang selayaknya. Dewey adalah salah seorang psikolog yang sangat berpengaruh-- seorang pendidik yang mendukung pendidikan yang layak bagi semua anak, lelaki maupun perempuan, dari semua lapisab sosial-ekonomi dan etnis.
3. EdwardL. Thorndike
Perintis ketiga adalah E.L Thorndike (1874- 1949), yang memberi
banyak perhatian pada penilaian dan pengukuran dan perbaikan dasar-dasar
belajar secara ilmiah. Thorndike mengajukan gagasan bahwa psikologi pendidikan
harus punya basis ilmiah dan garus berfokus pada pengukuran (O'Donnel &
Levin, 2001)
Diversitas dan Psikologi Pendidikan Awal
Tokoh paling menonjol dalam sejarah awal psikologi pendidikan
kebanyaan adalah pria kulit putih, seperti James, Dewey, dan Thorndike. Sebelum
adanya perubahan undang-undang dan kebihakan hak hak sipil pada 1960-an, hanya
ada segelintir tokoh non-kulit putih yang berhasil mendapat gelar dan bisa
menembus rinrangan diskriminasi rasial untuk melakukan riset di bidang ini
(Banks, 1998). Pada 1932, seorang psikologi dari negara Latin, George Sanchez
melakukan riset yang menunjukkan bahwa tes kecerdasan secara kultural telah
dibiaskan dan merugikan anak-anak etnis minoritas. Seperti minoritas etnis lainnya,
perempuan juga menghadapi rintangan untuk mendapat pendidikan yang lebih tinggi
dan karenanya mereka lambat dalam mendapatkan pengakuan atas kontribusi mereka
terhadap riset psikologis.
Perkembangan Lebih Lanjut
Skinner berpendapat bahwa proses mental yang dikemukakan oleh
psikolog seperti James dan Dewey adalah proses yang tidak dapat diamati dan
karenanya tak bisa menjadi subyek studi psikologi ilmiah yang menurutnya adalah
ilmu tentang perulaku yang dapat diamati dan ilmu tentang kondisi-kondisi yang
mengendalikan perilaku. "Perspektif kognitif mengimplikasi bahwa analisis
behavioral terhadap instruksi sering kali tidak cukup untuk menjelaskan efek
dari instruksi terhadap pembelajaran"
Mengajar: Antara Seni dan Ilmu Pengetahuan
Tentang kecakapan diri atau self-efficacy (keyakinan bahwa
seseorang dapat menguasai situasi dan menghasilkan sesuatu yang positif).
Sebagai sebuah ilu, tujuan psikologi pendidikan adalah memberi anda pengetahuan
riset yang dapat secara efektif diaplikasikan untuk situasi belajar. Pengajaran
anda tetap merupakan sebuah seni mengajar.
Cara Mengajar Yang Efektif
(1) Pengetahuan dan keahlian profesional
- Penguasaan materi pelajaran
- Strategi pengajaran
- Penetapan Tujuan dan Keahlian perencanaan
Instruksional
- Keahlian manajemen kelas
- Keahlian Motivasional
- Keahlian Komunikasi
- Bekerja secara efektif dengan murid dari latar
belakang kultural yang berlainan
- Keahlian teknologi
(2) Komitmen dan motivasi
Riset Dalam Psikologi Pendidikan
Metode Riset
- Riset Deskriptif
1. Observasi
2. Obervasi Alamiah
3. Observasi Partisipan
- Wawancara dan Kuisioner
1. Tes standar
2. Studi kasus
3. Studi etnografik
4Riset korelasional
- Riset Eksperimental
- Riset cross-sectional
- Riset logitudinal
Komentar
Posting Komentar